Dari hasil perkawinannya itu lahir lima orang putra, masing-masing Opu Daeng Parani, Opu Daeng Marewah, Opu Daeng Cella`, Opu Daeng Manambong dan Opu Daeng Kamase," paparnya sembari menambahkan, putra-putra inilah yang kemudian merantau ke Selangor dan menjadi cikal bakal keturunan raja-raja di Malaysia hingga saat ini.SEJARAH SINGKAT KERAJAAN YANG PERNAH BERKUASA DI SINJAI Oleh Andi Agung Iskandar Karaenta Manjapai A. Latar Belakang Sinjai di masa lalu adalah suatu wilayah kerajaan yang terpecah menjadi kerajaan kecil yang berkuasa secara otonom dan mandiri. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Tiga dari kerajaan yg menguasai pesisir terdiri dari Tondong, Bulo-Bulo dan Lamatti yang disebut Persekutuan “Tellulimpo-E” Tujuh dari yang menguasai pengunungan, yaitu Turungeng, Terasa, Manipi, Manimpahoi, Suka, Bala Suka dan Pao yang disebut Persekutuan “Pitulimpoe-E”. Dalam perjalanan sejarah Kerajaan Bulo-Bulo merupakan kerajaan yang paling kuat dan paling berpengaruh dari 10 kerajaan ini, bahkan Bulo-Bulo menjadi pemimpin persekutuan leading sektor dari kerajaan persekutuan kerajaan ini. B. Kerajaan Persekutuan Tellulimpo-E Kerajaan Tondong dan Bulo- Bulo merupakan kerajaan kembar yang didirikan oleh La Patongai yang digelar “Timpa-E Tana” membuka lahan di “Tonro-E” sekitar akhir abad ke-13 atau sekitar tahun 1367 masehi. Sebelum La Patongai mempersatukan wilayah ini kedalam suatu pemerintahan kerajaan yang teratur dan tersetruktur, daerah ini merupakan wilayah yang terpecah-pecah yang dikuasai oleh sekelompok kecil penguasa belum teratur yang disebut “anang dan gella” bahkan diantara para gella ini sering terlibat konflik dalam memperebutkan wilayah subur. Para penguasa atau “Gella” yang berkuasa dan terkenal pada saat itu, antara lain Tokka, Kolasa, Saukang dan Samataring yang kemudian menjelma menjadi Gellareng atau dewan adat, sehingga La Patongai juga gelar “Pasaja” karena berhasil mempersatukan wilayah ini menjadi suatu pemerintahan yang teratur dan tersetruktur. Atas kesepatakan para gella sebagaimana yang disebutkan di atas Dg. La Patongai, maka didirikanlah Kerajaan Tonroe yang kemudian dilafalkan menjadi “Tondong” dan diangkat La Patongai menjadi Raja Tondong pertama, sedangkan para “Gella” yaitu Gellareng Tokka dan Gellareng Kolasa dikukuhkan menjadi Ade’ Pitue dewan adat Kerajaan Tondong. Sesuai amanah Puatta TIMPA-E Tana, Dewan Adat “Ade Pitu’e” Tondong membagi dua kekuasaan kerajaan kepada kedua anak La Patongai, yakni Sappe Ribulu menjadi Raja Tondong, sedangkan Barubbu Tanae menjadi Raja Bulo-Bulo.
MonSumut - Saat Perayaan HUT ke-2 Museum Batak TB Silalahi yang sekaligus meresmikan galeri "The Battle of Sisingamangaraja XII", Cawagubsu Soekirman secara Simbolik menyerahkan Silsilah Keturunan Raja Batak kepada Museum Batak di Desa Pagar Batu, Balige yang langsung diterima oleh TB Silalahi Selaku Pendiri "Museum Batak TB Silalahi". Pemberian Silsilah Keturunan Raja Batak Kepada Museum
- Dari Silaturahmi Akbar Ana' Eppona Mappajung'e WATAMPONE,-Sejumlah tokoh, baik yang berkiprah di dunia politik, militer, birokrasi, hingga pengusaha di negeri ini, baik di tingkat nasional, regional, dan lokal, terdapat sejumlah keturunan Raja Bone. Hal itu terungkap, saat Komunitas Seni dan Budaya di Kabupaten Bone, Tunreng Tellue, menggelar silaturahmi akbar Ana' Eppona Mappajung'e yang digelar di Bola Soba Saoraja Petta Ponggawae, Minggu, 19 Januari, lalu, yang menghadirkan akademisi, budayawan, serta pemerhati budaya. Salah satunya, tokoh yang masih keturunan Raja Bone, yaitu Mendiang mantan Panglima ABRI, Jendral Purn A M Jusuf. Semasa hidupnya, Andi M Jusuf, pernah menjabat sebagai Panglima ABRI pada periode 1978 - 1983. Ditelusuri berdasarkan silsilah Raja Bone, dari garis ayahnya, mendiang yang semasa hidupnya merupakan salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia ini memiliki garis keturunan dari Raja Bone ke-24, La Mappatunru To Appasessu. Selain itu, terdapat pula mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, masih memiliki garis keturunan bangsawan Bone. Salah seorang pemerhati budaya di Kabupaten Bone, H Andi M Yusman Batara Aji, mengatakan, berdasarkan silsilah Raja Bone, terdapat sejumlah tokoh di negeri ini yang berkiprah di sejumlah bidang dan memiliki garis keturunan Raja ke- 23, La Tenri Tappu To Appaliweng. Dia menjelaskan, dari perkawinan La Tenri Tappu To Appaliweng dengan We Pada Uleng Arung Timurung itulah, Raja ke-23 ini memiliki 13 anak, yaitu Batara Tungke Arung Timurung,La Mappatunru To Appasessu yang kemudian menggantikan tahta ayahnya menjadi Raja Bone ke-24, We Manneng Arung Data yang merupakan Raja Bone ke-25, serta La Pawawoi Arung Sumaling. Selain itu, kata dia, Raja Bone ke-26, La Mappaseling Arung Pannyili, La Tenri Sukki Arung Kajuara, We Kalaru Arung Pallengoreng, Mamuncaragi Arung Malaka, serta La Tenri Bali Arung Ta', La Mappaewa Arung Lompu, dan La Paremma Rukka Arung Karella, La Temmu Page Arung Paroto Petta Ponggawa Bone, dan La Patuppu Batu Arung Tonra. "Berdasarkan lontarak Bilang La Tenri Tappu, menyebutkan anak pertama La Tenri Tappu To Appaliweng dengan We Pada Uleng Arung Timurung, yaitu Batara Tungke Arung Timurung,"ujarnya. Dia menjelaskan, anak pasangan Raja Bone ke-23, La Tenri Tappu To Appaliweng dengan We Pada Uleng Arung Timurung melahirkan La Mappatunru To Appasessu yang juga merupakan Raja Bone ke-24,La Mappatunru To Appasessu. Dari garis keturunan La Mappatunru To Appasessu itu, terdapat sejumlah tokoh di negeri ini, diantaranya mantan Panglima ABRI, Jendral Purn A M Jusuf, mantan Gubernur Sulsel, Brigjen TNI Purn Andi Oddang, mantan Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim, dan mantan Bupati Bone, Andi Baso Amir, mantan Wakil Ketua DPRD Bone sekaligus budayawan di daerah ini, Andi Palloge Petta Nabba. Terkait garis keturunan dari MendiangJendral Purn A M Jusuf itu. Andi M Yusman Batara Aji ini menjelaskan, diawali dari garis keturunan La Mappatunru To Appasessu, kemudian garis keturunan itu menurun ke La Pabbenteng Daeng Lawa. Selanjutnya, dari perkawinan La Pabbenteng Daeng Palawa dengan I Nyonyo Arung Gona melahirkan Upe Arung Tarasu yang kemudian memperistri Nini Petta Sali, dari perkawinan itulah, lahirlah Andi Tappu Amir Arung Kajuara yang kemudian memperistri Petta Bunga . Andi Tappu Amir Kajuara dan Petta Bunga inilah kedua orangtua dari mendiang Andi M Jusuf. Sedangkan, dari perkawinan Andi Tappu Amir Arung Kajuara dengan Petta Sanna, lahirlah mantan Bupati Bone periode 1967 - 1969, Andi Baso Amir. "Jadi antara mendiang Andi M Jusuf dan Andi Baso Amir masih anak dari Andi Tappu Amir Arung Kajuara, tapi beda ibu,"jelas Andi M Yusman. Selain itu, Asisten I Pemprov Sulsel Andi Herry Iskandar, Andi Herry Iskandandar, merupakan keponakan dari Andi M Jusuf yang merupakan anak dari saudara Andi M Jusuf, yaitu Andi Iskandar. Tokoh lainnya, yaitu mantan Gubernur Sulsel, Brigjen TNI Purn Andi Oddang, masih merupakan keturunan dari La Mappatunru To Appasessu. Keturunan La Mappatunru To Appasessu lainnya, mantan Walikota Administrasi Watampone dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat BPM Provinsi Sulsel, Andi Mangunsidi Massarappi, dan mantan Bupati Barru, Andi M Mansyur Sultan, mantan Wakil Bupati Bone, Andi Said Pabokori, dan mantan Kepala Disperindag Kabupaten Bone, Andi Sultan Pawi. Selain itu pula, masih garis keturunan Raja Bone ke-24, La Mappatunru To Appasessu, yaitu Ketua DPC Demokrat Kabupaten Gowa yang juga mantan calon Bupati Gowa, Andi Maddusila Andi Idjo. Pasalnya, kata dia, ayah Andi Maddusila, yaitu Raja Gowa ke-36, Andi Idjo Karaeng Lalolang merupakan anak dari Raja Gowa ke-35, I Mangi-Mangi Daeng Tutu Karaeng Bontonompo dari perkawinan dengan I Kunjung Daeng Nginga Karaeng Tana-tana yang merupakan anak dari I Bungasa. Keturunan Raja Bone ke-29, Singkeru Rukka ini menambahkan, I Bungasa sendiri merupakan cucu dari Raja Bone ke 24, La Mappatunru Appasessu. Tak hanya itu, ibu dari Raja Gowa ke-35, I Mangi-Mangi Daeng Tutu Karaeng Bontonompo, yaitu Bau Tenri Pada Arung Berru tak lain adalah saudara dari Raja Bone ke-29, Singkeru Rukka. Sedangkan keturunan lain dari La Tenri Tappu To Appaliweng, melalui garis keturunan Lapawawoi Arung Sumaling, juga terdapat salah satu pengusaha sukses, Andi Amran Sulaiman, yang juga Direktur Utama PT Tiran Group Indonesia. Garis keturunan anak La Tenri Tappu To Appaliweng, yaitu La Mappaewa Arung Lompu, diantaranya tokoh perjuangan Sulawesi Selatan yang juga mantan Gubernur Sulawesi, Andi Pangerang Pettarani, yang tak lain merupakan anak Raja Bone ke 32, Andi Mappanyukki. "Andi pangerang Pettarani merupakan keturunan bangsawan Kerajaan Gowa dan Bone,"ujar keturunan Raja Bone ke-29, Singkeru Rukka ini. Dari garis anak La Tenri Tappu To Appaliweng lainnya, yaitu La Temmu Page Arung Paroto terdapat garis keturunan mantan Bupati Bone, Andi Idris Galigo dan Bupati Bone saat ini, Andi Fahsar M Padjalangi."Keduanya memang masih memiliki garis keturunan yang sama,"kata Andi M Yusman. Selain itu pula, terdapat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng itu dari garis ayahnya, Andi Mallarangeng. Kakek Alifian, Andi Kenkeng Petta Tappu Arung Cina, merupakan garis turunan La Temmu Page Arung Paroto Petta Ponggawa Bone. Dia menjelaskan, masih banyak keturunan Raja Bone lainnya, hanya saja sudah tersebar di sejumlah wilayah di nusantara ini. Bahkan ada beberapa keturunan bangsawan dan raja di Kerajaan Bone yang bermukim pula di sejumlah wilayah di Malaysia. Menanggapi keturunan bangsawan yang terdapat sejumlah tokoh dan berkecimpung di berbagai bidang di negeri ini, budayawan di Kabupaten Bone, H A M Youshand Tenri Tappu, mengakui terdapat sejumlah tokoh di negeri ini yang merupakan keturunan bangsawan dan sejumlah raja di Kerajaan Bone, salah satunya Jenderal Andi M Jusuf. Selain itu, kata dia, banyak pula pemimpin di suatu daerah, contohnya bupati yang masih keturunan bangsawan maupun raja di Kerajaan Bone, karena tidak dapat dipungkiri telah terjadi pereratan hubungan kerajaan melalui sistem perkawinan. Sehingga keturunan atau bangsawan Kerajaan Bone itulah yang menetap di sejumlah wilayah, yang kemudian keturunannya menjadi pemimpin atau kepala daerah di kemudian hari. "Untuk memperat persaudaraan dan kekerabatan, Raja Bone saat itu memperistri sejumlah keturunan raja atau keturunan raja yang menikah dengan raja lainnya. Sistem perkawinan itulah sehingga terjadi kekerabatan antara Kerajaan Bone dengan kerajaan lainnya di Sulsel,"tandasnya. Guru besar Unhas, Prof Dr Mahmud Tang MA, menilai pentingnya membangun jaringan kekerabatan dalam bingkai kesatuan dan persatuan di era demokrasi. Di era demokrasi saat ini, pandangan orang bisa berbeda, akan tetapi jika masuk dalam lingkup budaya, hubungan kekerabatan itu haruslah tetap terjaga. Sementara itu, Dr Suryadi Mappangara M Hum, lebih jauh membahas peranan kerajaan Bone masa lampu dan bagaimana kerajaan itu membangun jaringan dengan kerajaan lainnya.
Inilahriwayat yang menceritakan sejarah Bone dan raja-rajanya berdasarkan cerita para pendahulu (Attoriolong ri Bone). Alkisah bahwa setelah pupusnya keturunan Puatta Menreq-E ri Galigo, keadaan negeri diwarnai dengan kekacauan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya arung (raja) sebagai pemimpin yang mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat.Silsilah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas SILSILAH Sanggar Anak Alam Silsilah keluarga saya Ranji silsilah keturunan berat SILSILAH KELUARGA Meluruskan Silsilah Kekerabatan KH Ma’ruf Amin dan Syekh Nawawi al-Bantani Kanzunqalam’s Blog Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW Lengkap – Official Website Silsilah Keturunan Keluarga Baratha jendelailmubasajawi Katalog Media BPMPK SILSILAH KELUARGA Beredar Silsilah Ipong Keturunan Batoro Katong dan Ki Ageng Mirah Faizatul Rosyidah Blog MENGENALKAN SILSILAH KELUARGA PADA ANAK AC09-3-4 - Silsilah Keturunan Dinasti Alaidin Kerajaan Besar Atjeh Darussalam 1 - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Silsilah Nabi Muhammad SAW sampai Nabi Adam Lengkap Bisnis Indonesia Ketahui Manfaat Mengenali Silsilah Keluarga Ivan Lanin på Twitter “Istilah silsilah keturunan dalam bahasa Indonesia, Jawa, dan Sunda. … " Eno Ani Liyani Silsilah Keluarga beserta Manfaatnya Silsilah keturunan rasulullah Silsilah / Ranji Keturunan - SIKEDA - JIKEDA Pemerintah Kota Bukittinggi Silsilah Keturunan Nabi Muhammad yang Perlu Diketahui Umat Islam SILSILAH Sanggar Anak Alam Mendesain Silsilah Keluarga Menarik dan Unik, Gratis - Canva BerkasSilsilah Keturunan Raja - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Silsilah Keturunan PDF Susunan anggota keluarga dapat dituliskan dalam sebuah - Ranji silsilah keturunan berat Silsilah Keluarga - Bani Syuhada Indonesia Silsilah Keluarga PDF Al Burdah Media - Silsilah Singkat Nasab Keturunan MAHMUD… Facebook Aviny’s blog SILSILAH KELUARGA Begini Jejak Silsilah Ratu Elizabeth dan Nabi Muhammad, Ditulis Koran Maroko lalu Heboh - Silsilah-Keluarga Madrasah Diniyah AL-GHOZALI Silsilah Keluarga Bacharuddin Jusuf Habibie Kanzunqalam’s Blog Silsilah Keluarga Kerajaan Inggris Silsilah 25 Nabi Ternyata Hampir Semua Kerajaan di Eropa itu Bersaudara, Begini Silsilah Keluarga Besar Mereka Inilah 8 Silsilah Keluarga Tertua di Dunia, Usianya Ribuan Tahun Mengenal Garis Silsilah Arab Sebagai Latar Belakang Dalam Melihat Peta Keluarga Nabi Muhammad SAW - Varman Institute Produk Pembelajaran Silsilah Keluarga dan Metodologinya - SMA N 1 Pamotan SELEKSI – PENGGUNAAN SILSILAH - ppt download Menemukan Gen Keluarga, Menelusuri Silsilah - Hs Family Blog SILSILAH KELUARGA KH…. - Pondok Pesantren Sabilurrosyad Facebook Silsilah Bharata Silsilah KHR As’ad Syamsul Arifin Pahlawan Nasional, Keturunan Sunan Kudus, Sunan Ampel dan Sunan Giri ? Kanzunqalam’s Blog Silsilah Keluarga — SteemZzang Perhatikan skema silsilah keturunan berikut ini … Lembaga Rabithah Alawiyah Catat Keturunan Nabi Muhammad, Benarkah Rizieq Shihab Seorang Habib? - Silsilah keturunan para nabi,, - YouTube Silsilah Bugis Makassar SILSILAH 25 NABI SILSILAH KELUARGA KH…. - Pondok Pesantren Sabilurrosyad Facebook Silsilah Kekerabatan Jokowi, Prabowo Subianto, Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno, Melalui Jalur Sultan Demak Raden Fattah Kanzunqalam’s Blog SILSILAH KETURUNAN SUNAN GUNUNG JATI ASLI TERNYATA ADA DI PESANTREN CIREBON – rajacarubannagari SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW SILSILAH SAMPAI ADNAN - YouTube Silsilah Keluarga Besar PDF Tahukah Anda Istilah Silsilah Keluarga Berikut? blog. paperplane Terungkap, Choi Siwon Masih Keturunan Raja Korea Dinasti Joseon Silsilah keluarga besar H. Ma’un - Hj. Muhibah by Arwan Amin Keturunan Hang Tuah di Kesultanan Malaka, Pahang, Siak, Johor dan Perak Kanzunqalam’s Blog Silsilah Usman bin Affan Sejarah Indonesia Aqidatul Awam - Mengetahui Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW Dari silsilah tersebut menerangkan bahwa dari garis keturunan ayahnya dan ibunya mereka berasal - Jual Silsilah keturunan raja mataram asli di Lapak unique_shop Bukalapak √ 5 Aplikasi Silsilah Keluarga Offline Terbaik dan Gratis Pesan Injil Penjelasan Perbedaan Garis Silsilah Yesus dalam Injil Matius dan Injil Lukas 10 Situs Ini Bisa Mencari Silsilah Keluarga, Siapa Nenek Moyangmu? What Is Silsilah Keluarga Syarif Mekkah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 1 New Silsilah Keluarga Keturunan Panjalu Uyut Eno X Encoh Hingga H. Ibrahim PDF SILSILAH Garis Keturunan KEMAS Kiai Mas Adek Tembilahan Flickr Pengaplikasian Pohon dalam Silsilah Keluarga - PDF Download Gratis Silsilah Keturunan Raja-raja Sumedanglarang Cipaku Darmaraja NAMA-NAMA KETURUNAN ARUNG PALA PASEMPE PALAKKA DI BONE - YouTube Istilah Pancakaki, Nama Keluarga atau Silsilah Keturunan Sunda - Viral Buku Silsilah Keluarga, Jumlah Halamannya Ratusan Lembar - Hot Silsilah Kekerabatan Sandiaga Uno dari Jalur Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah Cirebon Kanzunqalam’s Blog Inilah 8 Silsilah Keluarga Tertua di Dunia, Usianya Ribuan Tahun Halaman 2 Reuni Keluarga Silsilah Keluarga Besar Mbah Buyut Ali Murjo ASAL DAN USUL - Silsilah Keluarga Prabowo Subianto Ayah… Facebook Inilah Silsilah Keluarga Raja Arab Saudi Sejarah, Asal Usul dan Berdirinya Kerajaan Arab Saudi Moslem Today Silsilah 25 Nabi Silsilah keluarga POSTER FHOTO SILSILAH ALAWIYYIN SILSILAH HABAIB SILSILAH KETURUNAN AHLUL BAIT uk Jumbo UK 74X102 CM Shopee Indonesia Tuliskan silsilah keturunan Sunan Gunung Jati dari ayah dan ibunya? - Penjelasan Bahwa Garis Nasab Nabi Muhammad Sampai ke Nabi Ibrahim as pengelompokan keturunan Silsilah Keturunan Dalem Aria Wira Tanu CIKUNDUL 2 Flickr Beredar Silsilah Ipong Keturunan Batoro Katong SILSILAH KETURUNAN SUKU WUNTUN HAWU SAWU NOK X Menelusuri Keturunan Raja Andi Sudirman Sulaiman hingga ke Raja Bone XVI La Patau Matanna Tikka – FAJAR - Page 2 Silsilah Keluarga – Banu Abdurrahim Dalam silsilah keluarga Jawa… - Paniradya Kaistimewan Facebook Mendesain Silsilah Keluarga Menarik dan Unik, Gratis - Canva Pentingkah Memahami Silsilah Keturunan? - Silsilah Keluarga ABDUL HAQ Silsilah Orang Sabu dari yang “Paling Keramat” sampai keturunan ke-71, atau Keturunan ke-21 dari orang pertama yang mendiami Tanah Sabu - Pegiat 7 Aplikasi Silsilah Keluarga untuk Android dan PC Silsilah Keluarga Doc Software Silsilah Keluarga - movievoper Sebutkan Silsilah Utsman bin Affan!Plis jawab di kumpulin sekarang pliss -
Raja yang memimpin Kerajaan Singasari bisa dibilang tidak sebanyak kerajaan-kerajaan lain. Lantas, siapa sajakah mereka? Kamu bisa menyimak ulasan lengkap tentang silsilah raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Singasari di bawah ini!Lewat peninggalan prasasti sejarah yang ditemukan, silsilah mengenai raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Singasari dapat diketahui. Kerajaan tersebut didirikan oleh Ken Arok dan baru mampu meraih puncak kejayaan saat dipimpin oleh raja yang memimpin memang memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing. Terlebih lagi, di Kerajaan Singasari dipenuhi dengan intrik perebutan kekuasan yang banyak menumpahkan kamu tentunya sudah penasaran dan tidak sabar ingin segera menyimak ulasan lengkap mengenai silsilah para raja di Kerajaan Singasari ini, kan? Daripada kebanyakan basa-basi, langsung saja cek selengkapnya berikut ini, yuk! Penjelasan lengkap tentang silsilah Raja Singasari bisa kamu simak berikut ini 1. Ken Arok Sumber Wikimedia Commons Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, Ken Arok merupakan pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Singasari. Pada masa kepemimpinannya, kerajaan ini masih disebut sebagai Kerajaan Tumapel. Ia naik tahta pada tahun 1222 Masehi dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi. Sebelum menjadi seorang pemimpin, Ken Arok diketahui memiliki masa lalu yang cukup kelam. Sebelum lahir, ayahnya meninggal dunia. Sementara itu, ia dibuang di sebuah pemakaman beberapa saat setelah dilahirkan oleh ibunya yang bernama Ken Ndok. Entah ini sebuah keberuntungan atau kemalangan, bayi laki-laki itu kemudian ditemukan oleh seorang perampok bernama Lembong. Ia diangkat anak dan dibesarkan di lingkungan yang akrab dengan kekerasa. Jadi, bukan hal yang mengherankan jika dirinya kemudian memiliki kepribadian yang kurang baik. Setelah dewasa, Ken Arok kemudian berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Ia bertahan hidup dengan satu-satunya cara yang diketahuinya, yaitu merampok atau membegal. Hingga pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang brahmana asal India yang bernama Lohgawe. Ia kemudian dididik menjadi lebih baik dan berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai pengawal dari Akuwu Tumapel, yaitu Tunggul Ametung. Di sinilah kemudian dirinya bertemu dengan Ken Dedes yang berparas rupawan. Ia pun jatuh cinta dan berniat untuk memilikinya. Menjadi Penguasa Ken Arok rupanya tidak hanya ingin memiliki Ken Dedes, tetapi juga berniat untuk merebut kekuasaan milik Tunggul Ametung. Ia kemudian pergi menemui Mpu Gandring untuk memesan sebuah keris. Namun pada saat waktu yang ditentukan, sang mpu belum mampu menyelesaikan pesanannya. Ken Arok marah lalu menusuknya menggunakan keris tersebut. Sebelum meninggal, Mpu Gandring mengutuk lelaki itu kalau ia dan keturunannya juga akan mati karena tusukan keris. Setelah itu, ia membawa pulang keris tersebut dan memamerkannya pada Kebo Ijo. Kebo Ijo yang terkesima kemudian meminjamnya dan memamerkannya pada semua orang. Ia tidak tahu kalau itu adalah sebuah jebakan. Malam harinya, Ken Arok mengambil keris pusaka itu dari tangan Kebo Ijo lalu menggunakannya untuk membunuh Tunggul Ametung. Keesokan harinya, Kebo Ijo-lah yang ditangkap dan dituduh sebagai penyebab kematian tersebut. Sepeninggal Tunggul Ametung, Ken Arok kemudian naik jabatan menjadi Akuwu Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Namun, itu masih belum cukup karena ia juga berencana untuk membuat Tumapel lepas dari Kerajaan Kediri. Hingga kemudian, terjadilah sebuah masalah antara para brahamana dan raja terakhir Kediri yang bernama Kertajaya. Ken Arok kemudian memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan penyerangan dan memerdekakan wilayahnya. Kertajaya dapat dikalahkan dan kekuasaan Kediri pun jatuh ke tangannya. Setelah itu, ia memindahkan pemerintahan ke Tumapel dan diangkat menjadi raja. Dari pernikahannya dengan Ken Dedes, Ken Arok diberikan empat orang anak. Mereka adalah Mahisa Wonga Teleng, Apanji Saprang, Agnibaya, dan Dewi Rumbu. Setelah itu, dirinya menikah lagi dengan seorang selir bernama Ken Umang. Dari hubungan ini, pasangan tersebut juga mendapatkan empat orang anak, yang bernama Tohjaya, Panji Sidhatu, Tuan Wergola, dan Dewi Rambi. Baca juga Mengenal Sosok Kundungga, Sang Pendiri Kerajaan Kutai 2. Anusapati Arca Perwujudan AnusapatiSumber Wikimedia Commons Pemegang kekuasaan Kerajaan Singasari selanjutnya jatuh ke tangan Anusapati. Ia naik tahta pada tahun 1227 Masehi. Kamu mungkin bertanya-tanya siapakah Anusapati ini karena namanya tidak tercantum sebagai anak Ken Arok. Laki tersebut adalah anak dari Ken Dedes bersama Tunggul Ametung. Wanita itu sedang hamil tiga bulan saat menikah untuk yang kedua kalinya. Anusapati baru mengetahui fakta kalau dirinya bukanlah anak kandung Ken Arok ketika dirinya sudah dewasa. Itupun setelah mendesak sang ibu untuk menjelaskan mengapa perlakuan ayah kepadanya begitu berbeda jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Mau tidak mau, Ken Dedes pun menceritakan semuanya. Ayah kandungnya, yaitu Tunggul Ametung tewas dibunuh oleh Ken Arok menggunakan sebuah keris. Saat mendengar hal tersebut, amarah Anusapati pun memuncak dan berniat untuk balas dendam. Ia mencari keris pusaka itu dan menyuruh orang untuk membunuh anak tirinya. Ken Arok tewas ditikam oleh orang suruhan Anusapati saat sedang makan siang. Dengan demikian, kutukan dari Mpu Gandring pun benar-benar terjadi. Sementara itu untuk menghilangkan jejak, ia membunuh suruhannya setelah tugas selesai. Raja kedua dari Kerajaan Singasari ini berkuasa cukup lama, yaitu selama 21 tahun. Namun selama memegang pemerintahan, hidupnya tidak tenang karena takut kalau saudaranya yang lain menuntut balas. Sepandai-pandainya orang menyembunyikan bangkai, baunya pasti akan tercium juga. Tohjaya mengetahui kalau Anusapati-lah yang membunuh ayahnya. Setelah merencanakan balas dendam dengan rapi, Anak Ken Arok dan Ken Umang mengajak Anusapati untuk melakukan sabung ayam. Saat lengah, ia kemudian membunuhnya dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring. Baca juga Ulasan tentang Raden Patah, Sang Pendiri Kerajaan Demak yang Masih Keturunan Ningrat 3. Tohjaya Silsilah kepemimpinan Kerajaan Singasari kemudian dilanjutkan oleh Tohjaya setelah Anusapati meninggal. Ia resmi memimpin pada tahun 1248 Masehi. Sama seperti yang dialami oleh saudaranya, Tohjaya juga merasa was-was dalam menjalankan pemerintahan. Ia takut kalau keponakannya akan menuntut balas atas kematian sang ayah. Atas hasutan dari abdi setianya, yaitu Pranajaya, raja ketiga Kerajaan Singasari itu kemudian berencana untuk membunuh Ranggawuni dan Mahisa Cempaka. Kedua orang itu dianggap sangat mengancam kedudukannya sebagai raja. Sebagai tambahan informasi, Ranggawuni adalah anak dari Anusapati. Sementara itu, Mahisa Cempaka merupakan putra dari Mahisa Wonga Teleng. Tohjaya kemudian menyuruh salah satu pengawalnya yang bernama Lembu Ampal untuk membunuh kedua orang ponakannya tersebut. Namun entah apa yang terjadi, sang pesuruh malah balik memihak Ranggawuni dan Mahisa Cempaka. Ia bahkan berhasil mengumpulkan kekuatan untuk membantu pangeran-pangeran itu. Pada tahun 1250 Masehi, meletuslah peperangan di Kerajaan Tumapel. Ranggawuni dan Mahisa Cempaka memimpin pemberontakan tersebut untuk menurunkan Tohjaya. Dalam peristiwa terebut, sang raja terkena tusukan tombak. Meskipun berhasil untuk kabur, tapi ia meninggal karena lukanya yang begitu parah. Bisa dibilang, Tohjaya adalah raja Kerajaan Singasari yang memiliki waktu pemerintahan paling singkat. Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan kalau Tohjaya tidak dianggap sebagai raja karena hal tersebut. Baca juga Ulasan Lengkap Mengenai Silsilah Raja-Raja yang Pernah Memimpin Kerajaan Kediri 4. Wisnuwardhana Sumber Kuwaluhan Setelah mengalahkan Tohjaya, Ranggawuni kemudian naik tahta pada tahun 1248 Masehi. Menurut Prasasti Maribong, di situ tertulis bahwa gelarnya adalah Sri Jayawisnuwarddhana Sang Mapanji Seminingrat Sri Sakala Kalana Kulama Dhumardana Kamaleksana. Sementara itu, Mahisa Cempaka juga mendapatkan peranan penting dalam pemerintahan, yaitu sebagai Ratu Angabhaya. Jabatan tersebut bisa dibilang sebagai wakil raja. Ia memiliki gelar Narasinghamurti. Kedua cucu dari Ken Dedes tersebut memimpin kerajaan dengan berdampingan dan damai. Maka dari itu, mereka kemudian menjadi simbol perdamaian dari keturunan Ken Arok dan Tunggul Ametung. Di era kepemimpinannya, terjadi sebuah pemberontakan yang dipimpin oleh Linggapati. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Mahibit. Beruntung, ia dapat menumpasnya. Pada masa pemerintahannya, Wisnuwardhana membangun sebuah pelabuhan di Sungai Brantas yang diberi nama Canggu. Selain itu, ia juga mengubah nama ibukota dari Kutaraja menjadi Singasari. Setelah itu, kerajaan tersebut menjadi lebih dikenal sebagai Kerajaan Singasari. Raja yang juga dissebut Semininingrat pada Prasasti Mula Malurung ini meninggal pada sekitar tahun 1270 Masehi. Ia kemudian disemayamkan Jajagu. Sementara itu, Narasinghamurti juga meninggal tak lama kemudian. Ia lalu dicandikan di Mireng. Baca juga Peninggalan Sejarah yang Menunjukkan Eksistensi Kerajaan Tarumanegara 5. Kertanegara Arca Joko Dolog Perwujudan Raja KertanegaraSumber Silsilah raja pemimpin Kerajaan Singasari selanjutnya berada di tangan anak laki-laki Wisnuwardhana yang bernama Kertanegara. Menurut catatan sejarah, ia resmi naik tahta pada tahun 1268 Masehi dengan gelar Sri Maharajadhiraja Krtanegara Wikrama Dharmmottunggadewa. Sebelum menjadi raja, ia pernah diangkat menjadi raja muda pada tahun 1254 Masehi. Gelar yang dipakainya pada saat itu adalah Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Asta Basudewadhipa Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadewa. Pada masa pemerintahan Raja Kertanegara inilah Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaannya. Ia memiliki misi untuk menyatukan seluruh wilayah nusantara. Beberapa wilayah yang sudah berhasil ditaklukkannya adalah Melayu, Tumasik, Pahang, seluruh pulau Jawa, dan Bali. Kertanegara menikah dengan seorang putri bernama Sri Bajradewi. Dari pernikahan tersebut, mereka memperoleh empat orang anak, yaitu Tribhuwananeswari, Gayatri, Jayendradewi, dan Narendraduhita. Keempat putrinya itu nanti menikah dengan Raden Wijaya yang mendirikan Kerajaan Majapahit. Kerajaan Singasari memang meraih kejayaan saat dipimpin oleh Kertanegara. Namun, ini juga merupakan akhir dar era kerajaan tersebut. Pada tahun 1293, terjadi penyerangan terhadap Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang. Jayakatwang adalah menantu dari Wisnuwardhana. Pemberontakan tersebut berakibat fatal dan menewaskan Kertanegara dan juga menjadi salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Singsari. Baca juga Ulasan Lengkap Mengenai Silsilah Raja-Raja yang Pernah Memimpin Kerajaan Kediri Sudah Puas Menyimak Silsilah Lengkap dari Penguasa Kerajaan Singasari di Atas? Demikianlah informasi lengkap tentang silsilah para raja pemimpin Kerajaan Singasari. Bagaimana? Apakah sudah menjawab rasa ingin tahumu? Selain itu, kalau misalnya juga sedang mencari ulasan serupa tentang kerajaan-kerajaan lain di nusantara, kamu bisa mendapatkannya di PosKata. Tunggu apalagi? Yuk, langsung saja dicek! PenulisErrisha RestyErrisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
SejarahIndonesia. Kerajaan Majapahit punya sederet raja terkenal dalam sejarah Indonesia, dari Raden Wijaya, Hayam Wuruk, hingga Brawijaya V. Kerajaan Majapahit pernah menjadi kemaharajaan besar dalam sejarah bangsa Indonesia atau Nusantara. Kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berawal tahun 1293 hingga runtuhnya pada 1527 Masehi ini Sejarah Keluarga Kerajaan SaudiUntuk mengetahui sejarah keluarga Kerajaan Arab Saudi, kita perlu melacak akarnya kembali ke peradaban paling awal di Jazirah Arab. Selama berabad-abad, Jazirah Arab telah memainkan peran penting dalam sejarah sebagai pusat perdagangan kuno dan sebagai tempat pusat kelahiran Agama strategis di antara dua pusat besar peradaban pada saat itu, Lembah Sungai Nil dan Mesopotamia, Jazirah Arab adalah persimpangan jalan dunia kuno. Perdagangan sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan di kawasan itu; rute karavan memungkinkan kehidupan dalam iklim di Jazirah itu mengembangkan jaringan rute perdagangan yang rumit untuk mengangkut barang-barang pertanian yang sangat dicari di Mesopotamia, Lembah Nil, dan Cekungan Mediterania. Barang-barang ini termasuk almond dari Taif, kurma dari banyak oasis, dan aromatik seperti kemenyan dan mur dari dataran besar melakukan perjalanan dari tempat yang sekarang Oman dan Yaman, di sepanjang rute perdagangan besar yang melintasi Provinsi Asir Arab Saudi dan kemudian melalui Mekah dan Madinah, akhirnya tiba di pusat-pusat kota di utara dan di Jazirah Arab sebagian besar tetap tidak tersentuh oleh kekacauan politik di Mesopotamia, Lembah Nil dan Mediterania timur. Barang dan jasa mereka sangat diminati terlepas dari kekuatan mana yang dominan saat ini – Babel, Mesir, Persia, Yunani atau Roma. Selain itu, hamparan padang pasir yang luas di Jazirah itu membentuk penghalang alami yang melindunginya dari invasi oleh tetangga yang kuat saat Nabi Muhammad dan Peradaban IslamSekitar tahun 610 M, Muhammad, seorang pemuda yang berasal dari pusat komersial kota Mekah menerima wahyu dari Allah melalui perantara Malaikat Jibril dan diangkat menjadi Nabi. Nabi Muhammad kemudian berdakwah kepada kaumnya dan menghadapi berbagai macam halangan dan rintangan hingga akhirnya Nabi Muhammad berhasil menegakkan peradaban baru, Peradaban Islam di Jazirah dari 100 tahun setelah kelahiran Islam, Peradaban Islam terus meluas dari Spanyol hingga ke bagian India dan Cina. Meskipun pusat-pusat kekuasaan politik telah pindah Jazirah Arab, perdagangan tetap berkembang di daerah tersebut dan Kota Mekkah dan Madinah menjadi pusat ibadah umat bahasa Arab sebagai bahasa pembelajaran internasional adalah faktor utama lain dalam pengembangan budaya Jazirah Arab. Dunia Muslim menjadi pusat pembelajaran dan kemajuan ilmiah selama apa yang dikenal sebagai “Zaman Keemasan”. Para cendekiawan Muslim memberikan kontribusi besar dalam banyak bidang, termasuk kedokteran, biologi, filsafat, astronomi, seni, dan sastra. Banyak ide dan metode yang dipelopori oleh para sarjana Muslim menjadi dasar dari ilmu pengetahuan modern saat Islam berkembang pesat hingga abad ke-17, kemudian terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan Islam yang lebih kecil. Jazirah Arab secara bertahap kemudian memasuki periode isolasi yang relatif, meskipun Mekah dan Madinah tetap menjadi jantung spiritual dunia Islam dan terus menarik para peziarah dari banyak Negara Saudi PertamaPada awal abad ke-18, seorang Ulama Islam dan reformis bernama Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai mengajak masyarakat di daerahnya untuk kembali ke ajaran Islam yang asli. Beliau awalnya mendapat penentangan dari para cendekiawan dan pemimpin agama setempat yang memandang ajarannya sebagai ancaman terhadap basis kekuasaan mereka. Syaikh kemudian mencari perlindungan ke kota Dir’iyyah, yang dikuasai oleh Muhammad bin Muhammad bin Abdul Wahhab dan Muhammad bin Saud kemudian bekerja sama untuk mendedikasikan diri mereka untuk mengembalikan ajaran Islam yang murni kepada masyarakatnya. Dalam semangat itu, Muhammad bin Saud mendirikan Negara Saudi Pertama dengan ibukota Dir’iyyah, yang makmur di bawah bimbingan Syaikh Muhammad bin Abdul tahun 1788, Negara Saudi Pertama berhasil memerintah seluruh wilayah yang dikenal sebagai Najd. Pada awal abad ke-19, kekuasaannya terus meluas ke sebagian besar Jazirah Arab, termasuk Mekah dan dan keberhasilan Al-Saud membangkitkan kecurigaan Kekaisaran Ottoman, penguasa dominan di Timur Tengah dan Afrika Utara pada saat itu. Pada tahun 1818, Kekaisaran Ottoman mengirim pasukan ekspedisi besar yang dipersenjatai dengan artileri modern ke wilayah barat Arab. Tentara Ottoman mengepung Kota Dir’iyyah. Pasukan Ottoman meratakan kota dengan senjatanya dan membuatnya tidak dapat dihuni secara permanen dengan menghancurkan sumur dan mencabut semua pohon Saudi KeduaPada 1824, keluarga Al-Saud berhasil mendapatkan kembali kendali politik di Jazirah Arab tengah. Penerus Kelurga Al-Saud, Turki bin Abdullah Al-Saud memindahkan ibukotanya ke Riyadh, sekitar 20 mil selatan Dir’iyyah, dan mendirikan Negara Saudi Kedua. Selama 11 tahun pemerintahannya, Turki Al-Saudi berhasil merebut kembali sebagian besar tanah yang hilang sejak penyerangan Utsmani. Ketika ia memperluas kekuasaannya, ia mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa rakyatnya menikmati hak-hak, dan ia memperhatikan kesejahteraan bawah Turki dan putranya, Faisal, Negara Saudi Kedua menikmati masa damai dan kemakmuran, dan perdagangan dan pertanian berkembang. Ketenangan itu hancur kembali pada tahun 1865 saat Kekaisaran Ottoman yang baru memperluas wilayah ke Jazirah Arab. Tentara Ottoman merebut bagian-bagian dari Negara Saudi, yang pada waktu itu diperintah oleh putra Faisal, Abdulrahman. Dengan dukungan Ottoman, keluarga Hail Al-Rashid melakukan upaya bersama untuk menggulingkan Negara Saudi dengan pasukan yang jauh lebih besar dan lebih lengkap, Abdulrahman bin Faisal Al-Saud terpaksa meninggalkan perjuangannya pada tahun 1891. Dia mencari perlindungan dengan suku-suku Badui di padang pasir luas di Arabia timur yang dikenal sebagai Rub Al-Khali. Dari sana, Abdulrahman dan keluarganya melakukan perjalanan ke Kuwait, di mana mereka tinggal sampai tahun 1902 dan membawa putranya yang masih muda, Abdulaziz, yang kemudian mendirikan Kerajaan Arab Saudi Modern Arab Saudi Fase KetigaAbdulaziz muda bertekad untuk mendapatkan kembali warisannya yang direbut oleh Keluarga Hail Al-Rashid dan Ottoman, yang telah mengambil alih Riyadh dan mendirikan Kegubernuran Ottoman di sana. Pada tahun 1902, Abdulaziz muda, yang hanya ditemani 40 pengikutnya mengadakan pawai malam yang berani menuju Riyadh untuk merebut kembali jantung kota, yang dikenal sebagai Benteng Masmak. Peristiwa legendaris itu menandai awal pembentukan Negara Saudi berhasil kembali mendapatkan Kota Riyadh, Abdulaziz kemudian berhasil merebut kembali semua Hijaz, termasuk Mekah dan Madinah, pada tahun 1924 hingga 1925. Dengan pengaruhnya, Abdulaziz berhasil menyatukan suku-suku yang bertikai menjadi satu tanggal 23 September 1932, negara itu diresmikan menjadi Kerajaan Saudi Arabia dengan Islam sebagai agama resmi negara, Bahasa Arab sebagai bahasa nasional dan Al-Quran dan Al-Hadits sebagai Raja Abdulaziz Al-Saud mendirikan Kerajaan Arab Saudi modern Saudi Fase ke-III pada tahun 1932, transformasi Jazirah Arab menjadi sangat mencengangkan. Dalam beberapa dekade singkat, Jazirah Arab telah berubah dari gurun pasir menjadi negara modern yang canggih dan pemain utama di panggung Keluarga Kerajaan Arab SaudiBeberapa hari terakhir ini, beredar kabar yang mengatakan bahwa Keluarga Al Saud berasal dari keturunan Yahudi. Dari kabar tersebut, Raja Arab Saudi berasal dari seorang Yahudi bernama Mordakhai bin Ibrahim bin Moshe. Benarkah demikian?Berdasarkan manuskrip silsilah Keluarga Al Saud, yang saat ini tersimpan baik di Daarah Malik Abdulaziz, Riyadh, sebuah Yayasan Penelitian dan Pelestarian sejarah dan budaya Arab Saudi dapat ditelusuri asal usul dan silsilah Keluarga Al Manuskrip tersebut dituliskan Saud bin Abdulaziz bin Muhammad bin Saud bin Muhammad bin Muqrin bin Markah bin Ibrahim bin Musa bin Rabia bin Manea bin Rabiaa Al-Rubai Al-Waazid Al-Yazidi dari Al-Waazid Bani catatan tersebut, Keluarga Al Saud berasal dari seseorang bernama Mani’ bin Rabi’a al‐Muraydi. Mani’ bin Rabi’ah al-Muraydi adalah tokoh leluhur tertua dari Keluarga Al-Sa’ud yang berasal dari Kafilah Bani Hanifah adalah salah satu suku Arab lama yang terkenal. Nama kafilah ini berasal dari Hanifah bin Lajim bin Sha’ab bin Ali bin Bakr bin Wa’il bin Qasith bin Hinb bin Afsha bin Du’ami bin Judailah bin Asad bin Rabi’ah bin Nazzar bin Ma’ad bin redaksi Dari data silsilah ini dapat dilihat bahwa Keluarga Al Saud bukanlah keturunan Yahudi. Jika Adnan yang dimaksud adalah salah seorang nenek moyang Bangsa Arab yang merupakan keturunan Nabi Ismail, maka silsilah Raja Arab Saudi tersambung hingga kepada Nabi Ismail bin Ibrahim Alaihimassalam. Wallahu a’ Saudi Royal Family News and Information, Samin 2015. Of Sand or Soil Genealogy and Tribal Belonging in Saudi ArabiaJames Wynbrandt 2010. A Brief History of Saudi ArabiaRedaktur Hermanto Deli .